Minggu, 26 September 2010

Harga Tiket INA vs Uruguay Berkisar Rp 100-150 ribu
Mohammad Resha Pratama - detiksport



ist.(Detiksport/Resha Pratama 
 
       Jakarta - PSSI sudah punya ancer-ancer mengenai harga tiket pertandingan Indonesia kontra Uruguay di Jakarta bulan depan. Menurut Ketua Badan Tim Nasiona (BTN) Iman Arif harga itu di kisaran rata-rata Rp 100-150 ribu.

"Match fee untuk laga melawan Uruguay sekitar Rp 3-4 M. semestinya sih bisa kerjasama dengan PSSI-nya China untuk biaya transportasi dan akomodasi, biar sama-sama ringan biayanya jauh lebih irit," ungkap Iman kepada detiksport via ponselnya, Jumat (24/9/2010) sore WIB sekaligus merujuk pada lawan Uruguay setelah Indonesia yaitu China pada 12 Oktober.

"Untuk harga tiket jika melihat match fee, saya perkirakan rata-ratanya sekitar Rp 100-150 ribu. Ya paling mahal sekitar Rp 200 ribu lah," sambungnya.

Alasan Iman memprediksi harga tiket sedemikian karena ia ingin mengajak semua masyarakat sepakbola di Tanah Air agar bisa menonton pertandingan timnasnya melawan tim kuat, yang kesempatan itu jarang didapat selama ini.

Apalagi masyarakat Indonesia tentu masih ingat bagaimana rencana kedatangan Manchester United tahun lalu musnah gara-gara kasus Bom di Kuningan.

"Saya ingin mengajak mereka menumbuhkan rasa cinta kembali pada sepakbola kita dan menunjukkan Indonesia harus bangkit pada bidang sepakbola. Dan saya ingin juga memberikan image kepada negara lain bahwa negara kita aman," tegasnya.

Untuk mengurusi segala keperluan soal pertandingan kontra Uruguay nanti, diperkirakan BTN akan menunjuk salah satu Local Organizing Comitee (LOC).

"Selasa (28/9) besok saya mau rapatin usai kembali dari Belanda dan kira-kira hari Rabu atau Kamis saya akan bikin jumpa pers mengenai laga persahabatan itu," pungkasnya.

( mrp / a2s )
Alasan ANTV Belum Siarkan ISL di Papua ( Jumat, 24/09/2010 11:37 )
ANTV selaku pemegang hak siar Liga Super Indonesia (ISL) tidak akan menayangkan laga kandang dua tim Papua, Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena, musim ini. Besarnya biaya produksi menjadi pemicunya.

ANTV akan menayangkan 150 pertandingan ISL musim kompetisi 2010/2011. Pecinta sepakbola tanah air sudah bisa menikmatinya setiap hari mulai 26 September 2010 mendatang.

Musim ini, ANTV juga akan memperluas daerah liputannya. Tak hanya laga di Pulau Jawa saja, ANTV juga akan menayangkan pertandingan-pertandingan yang digelar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Namun khusus untuk Papua, Head of Sports and Production ANTV, Reva Deddy, mengaku masih angkat tangan. Tingginya biaya produksi membuat ANTV menempuh jalur lain dalam memanjakan publik Papua.

"Biaya untuk menayangkan pertandingan di Papua sama dengan  kalau kita menayangkan pertandingan di Hongkong," kata Reva pada jumpa pers di Planet Hollywood, Jakarta, Kamis 23 September 2010.

"Biayanya bisa mencapai Rp600 juta. Belum lagi alat kami harus tertahan selama seminggu bila melakukan liputan di sana," tambahnya.

Meski demikian, Reva mengaku terus berupaya untuk mencari cara agar laga kandang Persipura dan Persiwa bisa tayang di ANTV. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng stasiun tv lokal.

"Langkah ini sedang kami upayakan terus. Jadi yang melakukan peliputan stasiun tv lokal dan kami akan me-relaynya. Pendekatan dengan tv lokal masih terus kami lakukan," kata Reva.

"Masyarakat Papua juga tak perlu kecewa karena kami akan menyiarkan laga Persipura dan Persiwa saat berada di luar Papua. Bahkan, tayangan perdana kami akan menyiarkan pertandingan Persipura," tandasnya.

ANTV memang akan menayangkan siaran langsung partai Semen Padang vs Persipura, Minggu 26 September 2010. Di hari yang sama, ANTV juga akan menayangkan langsung duel PSPS vs Persija Jakarta.
  - ANTARA News -
Baihakki Pilih Berostum Persib






Kamis, 02 September 2010 11:14    PDF Cetak E-mail
Baihakki - Rengga Sancaya
BANDUNG – Bek Persija Jakarta asal Singapura, Baihaki Khaizan, dipastikan menjadi pemain asing Asia pertama yang bergabung dengan Persib Bandung. Suami dari Norfasarie ini sudah sepakat berganti kostum dari “Tim Macan Kemayoran” ke “Tim Maung Bandung” untuk kontrak kerja selama setahun.  Baihakki pun langsung diturunkan pelatih Daniel Darko Janackovic, saat Persib menghadapi Sriwijaya FC (SFC) di Inter Island Cup (IIC) 2010, semalam.

Saat di Persija, Baihakki dikontrak Rp 950 juta semusim. Sayangnya, nilai kontraknya di Persib belum dapat dikonfirmasi. Tapi, kisarannya tak jauh dari angka yang didapatkan di Persija. “Dengan bergabungnya Baihakki lini belakang kami akan kian solid,” kata Umuh Muchtar, Manajer Persib. --- artikel update (13.20 WIB) ---

Baihakki termasuk pemain yang serbabisa. Selain berposisi sebagai stoper, ia juga bisa dimainkan sebagai bek kanan dan juga gelandang bertahan. “Saya butuh pemain serbabisa. Semoga Baihakki mampu mewujudkan keinginan saya,” kata Darko.

Mustafic Menyusul?

Setelah mendatangkan Baihakki, Persib rencananya akan merekrut satu pemain Asia lagi dari Singapura. Kabar yang beredar, rekan Baihakki di Persija, Mustafic Fahrudin, menjadi prioritas. Mustafic akan diplot sebagai pengatur serangan seperti yang diperankannya di timnas Singapura.

Hanya saja perekrutan Mustafic bisa gagal bila tak terjadi kesepakatan nilai kontrak. Sebagai alternatif, manajemen Persib membidik Juma’at Jantan dan Shahril Ishak.

Jumaat saat ini membela Home United. Ia bisa bermain sebagai bek kiri dan juga gelandang kiri. Pria kelahiran 23 Februari 1984 ini dikenal sebagai pemain bertenaga kuda.  Sementara Shahril adalah winger dan juga bisa berperan sebagai striker. Pria kelahiran 23 Januari 1984 ini satu klub dengan Juma’at. Sharil telah membela timnas Singapura dalam 71 laga dengan mengemas lima gol.

"Kami akan terus melakukan perburuan kalau memang sekiranya Darko membutuhkan. Yang pasti saat ini kami membutuhkan pemain tambahan di posisi gelandang dan striker," ucap Umuh. “Syukur-syukur kami mendapatkan pemain yang serbabisa karena akan memudahkan pelatih bila ada pemain yang cedera,” Umuh menambahkan. *rif

Biodata Baihakki
Kelahiran: Singapura, 31 Januari 1984
Tinggi dan berat: 190 cm/75 kg
Posisi: stoper/bek kanan
Caps/gol timnas: 69/2 gol
Karier Klub            Main    Gol
2003: Geylang United     29    2
2004-2007    Young Lions         87    6
2008-2009    Geylang United    25    0
2009-2010    Persija            30    0

Statistik Baihakki Musim 2009/2010
Main: 30
Menit bermain: 2.416
Kartu kuning: 3
Kartu merah: 0
Nilai kontrak: Rp 950 juta
FEE UNTUK KLUB TETAP 

umat, 24 September 2010 01:50    PDF Cetak E-mail
ANTV Media Partner ISL (Husni Yamin)
JAKARTA - Pemirsa sepak bola Indonesia bakal kembali dimanjakan dengan tayangan langsung Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 oleh ANTV. Total 150 siaran langsung dari 308 laga ISL yang siap disajikan hampir setiap hari. Ini adalah tahun keempat bagi ANTV sebagai satu-satunya televisi swasta nasional yang memegang hak siaran langsung ISL. Namun, pembagian jatah tayangan langsung yang diatur PT Liga Indonesia (PT LI) terhadap klub-klub tuan rumah masih belum berubah. Setiap klub tuan rumah hanya mendapatkan kompensasi Rp 25 juta untuk tayangan laga di siang hari. Sedangkan untuk malam hari Rp 35 juta. Padahal, banyak klub yang menginginkan kompensasi fee siaran langsung itu ditingkatkan pada musim ini.
Berdasarkan hasil survei  ABG Nielsen untuk rata-rata rating siaran sepak bola pada musim 2009/2010, kompetisi ISL menduduki tempat teratas. Sebagai perbandingan, untuk periode tayangan Agustus-November 2009, ISL meraih audience 960 ribu dengan rata-rata rating 2,3. Pada periode yang sama, Liga Spanyol (RCTI) hanya meraup audience 190 ribu dengan rating 0,4 sedangkan Liga Inggris (tvOne) kebagian 424 ribu dengan rata-rata rating hanya 1,0.
--- artikel update (14.15 WIB) ---

Nielsen bahkan mencatat rating tertinggi ISL terjadi pada periode September tahun lalu— bertepatan dengan  Ramadan— di mana audience yang terjaring mencapai 1,26 juta dengan rating rata-rata 3 poin. Dari data ini jelas menunjukkan betapa ISL telah menjelma sebagai primadona tayangan sepak bola di Indonesia, mengalahkan liga-liga asing.

“Liga-liga Eropa yang nonton mungkin hanya para pecandu bola. Tapi, kalau ISL yang nonton adalah keluarga. Misalkan Arema bertanding, maka 80 persen penduduk Malang Raya saat itu menonton ISL di rumahnya. Belum Aremania-Aremania yang tersebar di daerah lain. Demikian halnya bila Persib Bandung atau Persija bertanding. Nah, fenomena ini tidak dimiliki tayangan liga Eropa,” papar Reva Deddy Utama, GM Sport  ANTV.

Meski begitu, Reva Deddy melanjutkan, itu tak berarti sejurus  dengan pemasukan dari iklan. “Jualan sepak bola lebih sulit dari jualan sinetron. Kalau di sepak bola, kesempatan jualan hanya 15 menit dalam kurun dua jam pertandingan. Karena klien tidak mau ada iklan masuk ke sela-sela pertandingan. Lain halnya dengan sinetron, yang bisa jualan setiap durasi 10 menit sekali,” paparnya.

Karena itu, tuntutan klub-klub untuk meminta kenaikan kompensasi masih belum bisa dipenuhi oleh PT Liga selaku penyelenggara kompetisi. "Tingginya rating tak bisa dijadikan patokan bahwa kami langsung bisa untung. Biaya produksi masih lebih tinggi ketimbang pemasukan iklan di ISL," ujar Azkarmin Zaini, Direktur Pemberitaan Olahraga dan Komunikasi Korporat ANTV , pada jumpa pers di Planet Hollywood, kemarin.

“Sama seperti media cetak. Apakah oplah atau tiras tinggi menjamin koran Anda untung? Kan belum tentu.  Banyak koran beroplah besar tapi merugi karena iklannya sedikit,” Reva Deddy menambahkan.

Namun demikian, PT Liga musim ini akan memberikan tambahan pemasukan bagi klub-klub yang mendatangkan rating tinggi pada laga siaran langsung. Kisarannnya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 25 juta per pertandingan. "Liga akan melakukan evaluasi kepada tim-tim mana dengan rating paling tinggi nantinya (di akhir kompetisi)," ujar CEO PT LI, Joko Driyono.

Tambahan insentif itu juga akan bertambah bagi klub tertentu setelah mendapat jatah siaran langsung enam pertandingan. Kompensasinya tidak lagi 25 juta atau 35 juta, melainkan Rp 50 juta. Artinya sebuah klub yang mendapat jatah pertandingan siaran langsung untuk ketujuh kali dan seterusnya akan bernilai Rp 50 juta per partai. "Kisaran tersebut merupakan angka yang cukup rasional," kata Joko.

Di sisi lain, musim ini ANTV juga mulai menjajaki persebaran siaran langsung ISL ke negara-negara di Asia Tenggara. "Sekarang ada IMG yang membantu kami. Terutama untuk sharing ke negara-negara tetangga yang sejumlah pemainnya tampil di ISL," Yusuf Ibrahim, produser sport ANTV menambahkan.

Pada laga perdana di Stadion Agus Salim, Minggu (26/9), ANTV bakal menayangkan dua laga sekaligus. Pertama adalah Semen Padang menjamu Persipura pada pukul 15.30 WIB. Duel berikutnya yang ditayangkan adalah PSPS Pekanbaru menghadapi Persija Jakarta.***
Pemain Asing Di gugat 

Selasa, 31 Agustus 2010 01:37    PDF Cetak E-mail
Mustafic Fahrudin -Persija- (Husni Yamin)
JAKARTA – Kuota lima pemain asing kembali mengundang pro dan kontra. Apalagi, pembelian pemain-pemain impor tersebut memakai dana APBD yang notabane adalah uang rakyat. Harganya pun terbilang mahal, mencapai miliaran rupiah. Lebih buruk lagi pemain asing dengan harga mahal itu tak menjamin prestasi bagi klub. Klub yang memiliki pemain asing dengan harga mahal prestasinya malah jeblok. Tak ayal, kondisi ini pantas dijadikan dasar untuk menggugat keberadaan pemain asing.
Pasalnya, banyaknya pemain asing ternyata juga tak mengangkat kualitas pemain lokal. Padahal, kehadiran pemain asing diharapkan bisa mentransfer ilmu kepada pemain lokal. Tetapi kondisinya justru berkebalikan. Tak jarang pemain asing justru jadi pemicu keributan hingga merembet jadi kerusuhan.
--- artikel update (13.55 WIB) ---

Di ISL -dengan aturan lima pemain asing- maka jumlah maksimal pemain asing mencapai 90 pemain asing. Jumlah itu berasal dari asumsi 18 klub kontestan ISL memaksimalkan kuota pemain asing.

Bila satu pemain asing rata-rata memiliki nilai kontrak Rp 800 juta, maka uang yang berputar ke pemain asing dan agennya mencapai Rp 72 miliar. Padahal, tren menunjukan harga pemain asing kini makin naik. Pemain yang musim kemarin hanya menerima banderol kontrak Rp 500 juta naik jadi Rp 1 miliar.

Hitungan itu belum termasuk pemain asing yang tampil di Divisi Utama. Musim depan Divisi Utama akan diikuti 39 tim yang dibagi dalam tiga wilayah. PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi menetapkan satu tim boleh memakai tiga pemain asing.

Dengan ketetapan itu berarti akan ada 117 pemain asing di Divisi Utama dengan asumsi semua tim memaksimalkan kuotanya. Melalui perhitungan tersebut tak heran jika dalam satu musim perputaran uang rakyat untuk mengontrak pemain asing bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Lalu Mara, Manajer Pelita Jaya, menyatakan kondisi ini tidak bagus dalam usaha menciptakan kompetisi yang sehat. Pasalnya, banyaknya pemain asing menutup peluang pemain lokal.

Klub pun jadi jor-joran dalam membeli pemain asing yang ujungnya penyelewengan dana APBD. Imbasnya timnas kekurangan pemain potensial. “Perlu ada kesepakatan kembali mengenai kuota pemain asing. Mungkin idealnya tiga pemain dengan posisi belakang, tengah, dan depan,” kata Lalu.

Sedangkan, Asisten Manajer PSPS Pekanbaru Dityo Pramono, mengembalikan usulan pengurangan kuota pemain asing kepada Liga dan PSSI. “Yang jelas, pemain asing jadi magnet penonton datang ke stadion,” kata Dityo.

Sementara, Asisten Manajer Persipura Jayapura, Anthon Imbenay, juga menyatakan perlu ada kesepakatan bersama mengenai kuota pemain asing. “Ini supaya tidak ada ketimpangan di antara satu tim dan tim lainnya,” kata Anthon.

Larangan APBD
Di pihak lain, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, mengisyaratkan bakal mengeluarkan dana APBD untuk mengontrak pemain asing. Hal ini dilakukan agar tidak banyak klub yang tersangkut kasus penyelewengan uang rakyat. Maklum, dari sekian banyak kasus korupsi klub sepak bola, sering terkait dengan kontrak pemain asing.

“Aturan ini berangkat dari penilaian AFC di mana klub tidak boleh menerima uang dari pemerintah untuk mengontrak pemain. Tapi, untuk tahap awal PSSI baru akan melarang pemakaian APBD untuk mengontrak pemain asing,” kata Nugraha, belum lama ini.

Namun, hal ini bakal sulit dilakukan. Pasalnya, terdapat banyak orang di PSSI yang bakal terancam kurang setoran dari agen pemain asing. Maklum, sudah jadi rahasia umum kalau bisnis pemain asing jadi mesin uang bagi oknum di PSS. Entah itu berasal dari pengesahan pemain asing hingga setoran wajib pendaftaran pelatih dan pemain asing.***


Belanja pemain asing 2009/2010

Arema
Jumlah: 6
Termahal: Noh Alam Shah (Rp 900 juta)
Total: Rp 4,2 miliar
Peringkat: 1

Persipura
Jumlah: 5
Termahal: Alberto Goncalves (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 3,6 miliar
Peringkat: 2

Persiba
Jumlah: 7
Termahal: Julio Lopez (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 5,7 miliar
Peringkat: 3

Persib
Jumlah: 6
Termahal: Christian Gonzales (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 5 miliar
Peringkat: 4

Persija
Jumlah: 6
Termahal: Mustafic Fahrudin (Rp 975 juta)
Total: Rp 4,6 miliar
Peringkat: 5

Persiwa
Jumlah: 3
Termahal: Eddy Foday (Rp 700 juta)
Total: Rp 1,7 miliar
Peringkat: 6

PSPS
Jumlah: 4
Termahal: Dzumafo Herman (Rp 800 juta)
Total: Rp 2,6 miliar
Peringkat: 7

Sriwijaya FC
Jumlah: 5
Termahal: Precious Emeujeraye (Rp 500 juta)
Total: Rp 2,5 miliar
Peringkat: 8

Persijap
Jumlah: 4
Termahal: Evaldo Silva (Rp 700 juta)
Total: Rp 2,4 miliar
Peringkat: 9

Persema
Jumlah: 5
Termahal: Robert Gaspar (Rp 937,5 juta)
Total: Rp 3,9 miliar
Peringkat: 10

Bontang FC
Jumlah: 6
Termahal: Aldo Barreto (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 4,1 miliar
Peringkat: 11

Persisam
Jumlah: 5
Termahal: Danilo Fernando (Rp 1,4 miliar)
Total: Rp 5,6 miliar
Peringkat: 12

PSM
Jumlah: 9
Termahal: Daryoush Ayyoubi (Rp 760 juta)
Total: 4,2 miliar
Peringkat: 13

Persela
Jumlah: 6
Termahal: Leonardo Zada (Rp 800 juta)
Total: Rp 3,5 miliar
Peringkat: 14

Pelita Jaya
Jumlah: 7
Termahal: Eduardo Bizzaro (Rp 970 juta)
Total: Rp 5,3 miliar
Peringkat: 15/bertahan (menang play-off)

Persik
Jumlah: 7
Termahal: Patricio Morales (Rp 743 juta)
Total: Rp 3,7 miliar
Peringkat: 16/degradasi

Persebaya
Jumlah: 8
Termahal: Ngon A Djam (Rp 1,2 miliar)
Total: Rp 3,1 miliar
Peringkat: 17/degradasi

Persitara
Jumlah: 9
Termahal: Prince Kabir Bello (Rp 880 juta)
Total: Rp Rp 4 miliar
Peringkat: 18/degradasi
Persib Habiskan Rp 13 M


Kamis, 16 September 2010 00:44    PDF Cetak E-mail
Maman Abdulrahman (kiri) - Arif NK
BANDUNG – Kabar gembira bagi pendukung Persib Bandung. Sempat dibuat was-was jelang lebaran, kini mereka sudah tenang. Pasalnya, “Tim Maung Bandung” telah merilis skuat resminya untuk tampil di Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Dana hampir Rp 13 miliar dihabiskan untuk mengontrak 22 pemain. Jumlah tersebut termasuk kontrak pelatih Daniel Darko Janackovic yang ditaksir lebih dari Rp 1 miliar serta tiga asisten pelatih.

Dari 22 pemain yang sudah resmi hanya Eka Ramdani yang belum menandatangani kontrak karena sakit. Sementara Christian Gonzales dan Pablo Frances menjadi pemain terakhir yang melakukannya di kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Jalan Sulanjana, Bandung, kemarin.

Penandatanganan tidak dilakukan secara serempak. Sebanyak 16 pemain sudah melakukannya dua  hari sebelum Idul Fitri di Hotel Savoy Homann. Proses tanda tangan Christian dan Pablo terpaksa ditunda karena saat itu  keduanya sudah berlibur ke Surabaya bersama keluarganya. Sedangkan  empat pemain lainnya masih bergabung bersama timnas di Jakarta.

--- artikel update (15.35 WIB) --- Karena itu,  Christian, Pablo, serta keempat pemain timnas--Markus Harison, Nova Arianto, Eka Ramdani dan Maman Abdurahman --baru  bisa  melakukannya setelah Idul Fitri secara bergiliran. Kini, tinggal Abdurahman satu dari 22 pemain yang sampai saat ini belum disodori kontrak. Pemain asal Persita Tangerang tersebut masih menunggu keputusan Darko. Meski begitu, Abdurahman tetap mengikuti latihan bersama tim.
"Terpenting, semuanya sudah tuntas dan tinggal membuat program guna  menghadapi kompetisi. Semua yang berkaitan dengan tim sudah tidak ada masalah,” kata Deddy Firmansyah, Wakil Manajer Persib. “Saya juga sudah melaporkannya kepada Manajer kalau proses penandatanganan kontrak tidak ada hambatan. Tinggal Eka yang belum melakukannya karena masih sakit."
Menurut Deddy, akan ada dua pemain asing lagi yang akan direkrut Persib. Salah satunya dari Singapura. Tapi, pemain yang bersangkutan katanya belum bisa datang ke Bandung karena sedang mengikuti wajib militer di negaranya selama dua pekan. Termasuk, Baihakki Khaizan.
"Tunggu saja, rencananya akan datang bersama Baihakki. Tapi, kalau soal pemain asing non Asia, yaitu Pierre Njanka itu masih diproses Manajer," Deddy menambahkan.
Usai penandatanganan kontrak, Christian mengaku senang. Maklum, ia sempat diisukan akan tergusur dari skuat Persib karena fakor usia. "Kontrak sudah saya tanda tangani dan saya pasti akan memberikan yang terbaik untuk Persib," ujar top scorer Piala Indonesia 2010 dengan 10 gol ini.
Wajah semringah pun terlihat di diri Pablo. Maklum, keinginannya bergabung dengan Persib bahkan berduet dengan Christian akhirnya menjadi kenyataan. Ia mengatakan, gembira karena baru kali ini bisa bergabung dengan tim besar sekelas Persib. Sebelumnya, Pablo selama dua musim membela Persijap Jepara.
Setelah menuntaskan proses kontrak, skuat Persib 2010/2011 akan diperkenalkan pada 22 September mendatang. Dalam acara tersebut juga akan ditampilkan kostum baru, sponsorhip, dan produk-produk pendukung Persib lainnya. Setelah acara launching  yang digelar sejak pagi, pada sorenya Persib akan melakukan eksbisi melawan Persib U-21 di Stadion Siliwangi,  Bandung.*** ARIEF NK dari Bandung
Jadwal Pun Berubah





Ilustrasi ISL 2009-10 Persija Vs Persib
JAKARTA - Nyaris tak ada perubahan signifikan soal rencana pergelaran kompetisi  Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 pada pertemuan manajer, di Hotel Sultan, Senayan, Senin (20/9). Sesuai agenda, kick-off dimulai pada Minggu (26/9) dengan 18 kontestan. Tapi, PSPS Pekanbaru dan Persibo Bojonegoro harus pindah kandang lantaran markas mereka dinilai tidak layak oleh tim verifikasi PT Liga Indonesia.
PSPS bakal mengungsi ke Stadion H. Agus Salim, Padang. Sedangkan Stadion Brawijaya, Kediri, bakal jadi kandang Persibo. Meski demikian, perpindahan laga kandang dua tim promosi tersebut tak berpengaruh terhadap seluruh rangkaian laga ISL.
Meski begitu perubahan jadwal pun tak terelakkan. Selain untuk mengakomodasi siaran langsung juga karena terjadinya bentrokan jadwal akibat ada tim yang berstatus “musafir”.
Meski begitu, CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono, menerangkan perpindahan kandang PSPS ke Padang dan Persibo ke Kediri hanya bersifat sementara. "Perpindahan laga kandang Semen Padang hanya pada tiga laga awal. Sedangkan Persibo hanya empat pertandingan," kata Joko.
--- artikel update (13.35 WIB) ---

Sebelumnya, PSPS akan bermarkas di Stadion Kuansing. Sementara Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro menjadi markas Persibo. Sayangnya, kedua stadion tersebut belum memenuhi standar dan saat ini dalam tahap renovasi.

"Tinggal beberapa syarat lagi yang harus diselesaikan dalam perbaikan stadion," ujar Sekretaris PT LI, Tigor Shalomboboy. Perbaikan tersebut diperkirakan rampung pada pertengahan Oktober. "Setelah itu, PSPS dan Persibo baru bisa menggunakan stadion mereka sebagai kandang," ujar Tigor.

Dari jadwal yang sudah ditetapkan, Semen Padang dan PSPS bakal tampil bersamaan di Stadion H. Agus Salim pada laga perdana, Minggu (26/9). Semen Padang melakoni laga lebih dulu pada sore harinya menghadapi Persipura Jayapura. Sedangkan PSPS bakal main malam hari saat menjamu Persija Jakarta.

Sebenarnya bukan hanya PSPS dan Persibo yang masih bermasalah dengan kelayakan home-base mereka. PSM Makassar juga dianggap belum layak menggelar laga kandang di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Perbaikan stadion tersebut bahkan diperkirakan baru rampung pada November.

Solusinya, Liga memundurkan dua laga kandang pertama PSM pada Oktober menjadi bulan November. Berdasarkan jadwal, PSM menjamu Semen Padang pada 6 Oktober 2010. Selanjutnya pada 10 Oktober 2010, melakoni laga kandang lawan Pelita Jaya. "Memang bentrok dengan agenda pemusatan latihan timnas pada November. Tapi tak masalah karena tak ada pemain PSM yang dipanggil timnas," ujar Asisten Manajer PSM, Faisal Maming.

Dengan demikian, total 24 laga ISL yang berubah. Liga sebelumnya sudah merevisi 22 jadwal pertandingan. Pelita Jaya dan Bontang FC meminta perubahan pertandingan kandang karena bentrok dengan  agenda Pemilukada. Artinya, pergeseran tata waktu ISL berubah lebih dari lima persen dari 306 pertandingan. Padahal, Liga sebelumnya memberi garansi perubahan jadwal tak lebih dari jumlah tersebut.***


Perubahan Jadwal ISL 2010/2011
Pertandingan             Jadwal Lama        Jadwal Baru      
Persib Vs PSM             22 Oktober         23 Oktober
Deltras Vs Arema         24 Oktober         27 Oktober
Persela Vs Persema         24 Oktober         27 Oktober
Deltras Vs Persema         27 Oktober         24 Oktober
Persela Vs Arema         28 Oktober         24 Oktober
Persija Vs Sriwijaya FC     2 November         3 November
Deltras Vs Semen Padang     18 November         5 Januari
Pelita Jaya Vs Persela         18 November         5 Januari
Persisam Vs PSPS         20 November         2 Januari
Semen Padang Vs Persela     21 November         8 Januari
Pelita Jaya Vs Deltras         21 November         8 Januari
Bontang FC Vs PSPS         23 November         5 November
Bontang FC Vs Persija         3 Januari         2 Januari
PSPS Vs Arema             9 Januari         12 Januari
Persija Vs Persema         9 Januari         12 Januari
PSPS Vs Persema         12 Januari         9 Januari
Persija Vs Arema         12 Januari         9 Januari
Sriwijaya FC Vs Arema         25 Januari         26 Januari
Persib Vs Persema         25 Januari         26 Januari
Sriwijaya FC Vs Persema     26 Januari         23 Januari
Persib Vs Arema         26 Januari         23 Januari
Arema Vs Persiwa         9 Februari         10 Februari

Sabtu, 25 September 2010

Gengsi Eropa Timur





Keith Kayamba -Sriwijaya FC- (Husni Yamin)
MALANG - Juara Indonesia Super League (ISL), Arema Malang dan juara Piala Indonesia, Sriwijaya FC (SFC) harus terlibat duel klasik pada ajang Community Shield, Sabtu (25/9) malam ini. Tak peduli laga yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, hanya berlabel ekshibisi. Laga pembuka ISL 2010/2011 itu di mata pelatih Arema Malang, Miroslav Janu, tetaplah penting dan sarat gengsi. Maklum, laga ini akan menjadi pertaruhan kualitas kedua pelatih yang berasal dari Eropa Timur. Janu dari Republik Ceko sementara pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, dari Moldova. Janu akan mengandalkan trisula lini depannya yakni Noh Alam Shah, T.A, Mushafry, dan Yongky Aribowo. Sementara SFC mengandalkan Park Jung Hwan, Keith Kayamba Gumbs, dan Budi Sudarsono.
“Community Shield ini tak ubahnya langkah pertama dalam pemainan catur, penting dan menentukan laga-laga berikutnya. Kami ingin revans dan memenangi pertandingan itu. Semua persiapan telah dilakukan. Kami ingin menang,” Janu menegaskan. “Ini momen penting dan bagus bagi kami untuk revans. Kami semua tahu, SFC punya kualitas bagus. Kolev juga pelatihcerdas,”  pelatih kelahiran Praha, 8 November 1959 ini menambahkan.
***Untuk selengkapnya, baca di TopSkor hari ini (25 September 2010)***
Bursa Transfer Indonesia Super League 2010/2011
N0 Klub Keterangan Pemain
1. PSPS Pekanbaru Sulaiman Alamsyah Nasution (SFC), Sin Hyun Joon (PSM).


Ade Chandra Kirana, Agus Rianto, Amadeus Suropati, Andika Yudhistira Lubis, Cyril Tchana, Josh James Maguire, Muhamad Zahrul, Putut Waringin Jati, Rivelino, Rusdianto, Seftia Hadi, Susanto, Tharjaki Lubis.
2. Sriwijaya FC Muhammad Ridwan, Supardi, Achmad Jufriyanto (Pelita Jaya), Rachmat Latif (Persiram), Mahyadi Panggabean (Persik), Park Jung Hwanm, Rendy Siregar (PSM), Firman Utina (Persija), Fauzal Mubaraq (Persela), Budi Sudarsono (Persib), Hengky Ardiles (Semen Padang), Mahardiga Lasut (Persih), Dodi Koswara (Persiba Btl), Rahmad Darmawan, Alfan, Rizky, Dwi Ronajaya, Reza, Jacky Arisandi, Bayu Yusa, Wayan Bayu.


Isnan Ali (Persib), Slamet Riyadi, Charis Yulianto (Persela), Zah Rahan (Persipura), Hendro Kartiko, Ambrizal, Tony Sucipto, Muhammad Nasuha, Precious Emuejeraye, Andry Tany, AA Ngurah Wahyu Trisnajaya (Persija), Anoure Obiora, Pavel Solomin, Mustofa Aji, Rachmat Rivai, Oktavianus, Christian Worabay.
3. Persija Jakarta Hendro Kartiko, Andry Tany, Precious Emuejeraye, Ambrizal, Tony Sucipto, AA Ngurah Wahyu Trisnajaya, Muhammad Nasuha (SFC), Ahmad Marzuki (Persitara), Greg Nwokolo (Olhanense), Julius Akosah (Eastern), Eric Arsene Beyemi (Dnepr Mogilev), Syamsul Haerudin (PSM).


Firman Utina (Persija), Erik Setiawan (Persiba), Herman Abanda (Persib), Leonard Tupamahu (Persisam), Aris Indarto, Baihakki Khaizan, Elvis Nelson Anes, Frenky Irawan, Harri Salisburi, Muhammad Yasir, Pape Toure, TA Mushafry, Emalue Serge.
4. Pelita Jaya -


Muhammad Ridwan, Supardi (SFC), Yohan Ibo, Dian Agus Prasetyo (BFC), Agustiar Batubara, Ardan Aras, Basri Badussalam, Eduardo Bizzaro, Esteban Vizcarra, Redouane Barkaoui,  Rudi Widodo, Marwan Mustafa Sayedeh, Yuthajak Konjan.
5. Persib Bandung Isnan Ali (SFC), Zaenal Arif (Persisam), Rahmad Affandi (Arema).


Aji Nurpijal, Budi Sudarsono (SFC), Chandra Yusuf, Christian Rene Martinez, Cucu Hidayat, Edi Hafid Murtado, Hilton Moreira, Satoshi Otomo (BFC).
6. Persijap Jepara Enjang Rohiman (Semen Padang), Gunawan Dwi Cahyo (Persik), Anam Syahrul Fitrianto (Persiba Bpp).


Markus Bahtiar, Dony Fernando Siregar, Eki Nurhakim (Persiba Bpp), Yogi Alfian (Persema), Sergio Junior, Pablo Frances.
7. Persela Lamongan Ezequiel Gonzales (Persiba Btl), Hendro Siswanto, Feri Ariawan (Persiba Bpp), Charis Yulianto, Slamet Riyadi (SFC), Gustavo Lopez.


Amzar Reza, Andro Levandy (Persiba Btl), Fauzal Mubaraq (SFC), Samsul Arif (Persibo), Tommy Rifka (Semen Padang), Dedi Imam (Persema), Aun Carbiny, Fadly Hariri, Franco Hitta, Kurniawan Dwi Yulianto, Tomoaki Komorida, Ham Hyeong Kyu.
8. Arema Indonesia Yongky Aribowo (Persik).


Rahmad Affandi (Persib).
9. Persema Malang Izaac Wanggai (Persidafon), Dian Fachrudin (Persih), Daniel Wansi (Cintra Yaoundé), Guy Betrand Ngon Mamoun (KV Turnhout), Irfan Bachdim (HFC Haarlem), Kim Jeffrey Kurniawan (Heidelsheim), Dedy Iman (Persela), Firman Basuki.


Iswandi Da’i (Persibo), Siswanto (Persib), Aris Budi Prasetyo, Brima Pepito Sanusie, Jairon Feliciano, Jaenal Ichwan, Park Chul Hyung, I Komang Putra, Harmoko.
10. PSM Makassar Hendra Ridwan (Persipura), Djayusman Triasdi, Satrio Syam (Persebaya).


Syamsul Haerudin (Persija), Heru Nerli (Semen Padang), Shin Hyun Joon (PSPS), Park Jung Hwan (SFC), Handi Hamzah, Joo Ki Hwan, Luiz Pena, Osvaldo Moreno.
11. Persisam Samarinda Muhammad Fazli bin Jafar (Gombak United), Leonard Tupamahu (Persija), Julio Lopez (Persiba), Kenji Adacihara (SFC), Isdiantono (Persijap), Muhamad Darwis (Persiba Bpp), Gangga Mudana (Persela), I Made Wardana (Pelita Jaya), Kim Young Gwen.


Zaenal Arif (Persib), Pipat Thonkanya, Abdi Gusti, Dedi Kusuma, Mukti Ali Raja, Sonny Kurniawan.
12. Bontang FC Nyek Nyobe (PSMS), Satoshi Otomo, Dian Agus Prasetyo, Yohan Ibo (BFC), Titus Bonai (Persiram), Jusmadi (Pelita Jaya), Juan Manuel Cortes (Martin de Tucuman).


Muhammad Bahtiar Ude, Rusdiansyah, Trias Budi Santoso, Aldo Barreto (Persiba Bpp), Kenji Adachihara (Persisam), Marcelino Mandagi (Persiwa), Kan Kikuchi.
13. Persiba Balikpapan Eka Santika, Galih Sudaryono (Pro Titan), Markus Bahtiar, Eki Nur Hakim, Dony Fernando Siregar (Persijap), Erik Setiawan (Persija), Muhammad Bahtiar Ude, Trias Budi Santoso, Aldo Barreto, Rusdiansyah (BFC).


Fery Ariawan, Hendro Siswanto (Persiba Bpp), Anam Syahrul Fitrianto (Persijap), Julio Lopez (Persisam), Muhammad Sobran (SFC), Muhammad Darwis (Persisam), Aang Suparman, Aidin Elmi, Akmal Ali, Alief Maulana, Johan Yoga Utama, Muhammad Albicho, Tomi Zaelani.
14. Persipura Jayapura Zah Rahan (SFC).


Hendra Ridwan (PSM), Qu Cheng, Tang Tian.
15. Persiwa Wamena Marcelino Mandagi (BFC), Li Hao Yuan (Shenzhen), Park Daeshick, Thiago Junio Deaquino.


Vendry Mofu (Semen Padang), Andre Syarifudin, Aulia Tri Hartanto, Galih Firmansyah, Geri Mandagi, Husin Mugni, Joko Kuspito.
16. Persibo Bojonegoro Slamet Nurcahyo (Persiba Btl), Samsul Arif (Persela), Saifudin (Persebaya), Iswandi Da’i (Persema), Aang Suparman, Rudi Widodo, Imral Usman.


Modestus Setiawan, Kukuh Andriyono, Slamet Sampurno, Melky Pikey, Perry Sah Kollie.
17. Deltras Sidoarjo Anang Ma’ruf (Persebaya), Sugiantoro (Persidafon), Camarra Fassawa (PSIR), Varney Pas Boakay (GU), Sutikno (Persitara).


Dwi Kuswanto (Semen Padang), Imam Yulianto, Miftachul Camli, Indra Setiawan, Khoirul Mashuda, Wahyu Gunawan.
18. Semen Padang Dwi Kuswanto (Deltras), David Ngon Pagbe (Persikabo), Tomi Rifka (Persela), Vendry Mofu (Persiwa), Heru Nerli (PSM), Ellie Aiboy (Persidafon), Saktiawan Sinaga (Persik), Dedi Hartono, Leo Chitescu.


Hengky Ardiles SFC), Enjang Rohiman (Persijap), Ismail Idris Fabanyo, Marcio Souza, Ngadiono, Antonio Claudio, Alexander Pulalo, Fauzan Djamal.